doez-site: Kerusuhan Sepak Bola di Mesir Smiley

Kerusuhan Sepak Bola di Mesir

February 2, 2012
Dunia sepakbola kembali berduka, Setidaknya 73 orang tewas seusai pertandingan Liga Mesir antara Al Masry versus Al Ahly, Rabu, 1 Februari 2012. Pendukung Al Masry merayakan kemenangan dengan memburu pemain Al Ahly dan berujung kerusuhan. Mayat bergelimpangan di tengah lapangan.

berikut suasana pada saat kejadian berlangsung
  • Penggemar sepak bola mencoba untuk meninggalkan stadion saat kekacauan terjadi di stadion sepak bola di kota Port Said, Mesir, Februari, 1, 201.
  • Para penggemar sepak bola lari dari kebakaran di Port Said Stadium 1 Februari 2012.
  • Kerusuhan Suporter Sepak Bola yang terjadi di sebuah Stadion di kota Port Said, di Mesir.
  • Kerusuhan Suporter Sepak Bola yang terjadi di sebuah Stadion di kota Port Said, di Mesir.
  • Kerusuhan Sepak Bola di Mesir.
  • setidaknya 73 orang meninggal dalam kejadian ini.
  • Kerusuhan Suporter Sepak Bola yang terjadi di sebuah Stadion di kota Port Said,  Mesir.

Kerusuhan tersebut terjadi usai pertandingan antara Al-Masry melawan Al-Ahli, yang mana berhasil dimenangi Al-Masry dengan skor 3-1, Rabu (1/2/12012) waktu setempat. Setelah pertandingan, para suporter Al-Ahly mulai menginvasi lapangan.

Seperti dilansir Reuters, para saksi mata mengatakan bahwa dalam invasi yang dilakukannya, para suporter Al-Ahli membentangkan banner yang menghina Port Said.

Para suporter Al-Masry menanggapinya dengan ikut turun ke lapangan dan menyerang para pemain Al-Ahli dan juga ikut menyerang suporter Al-Ahli di tribun. beberapa di antaranya bahkan menyulut api di tribun.



Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa kebanyakan korban meninggal dunia akibat tergencet orang-orang yang panik dan mereka yang terjatuh dari tribun. Sementara itu, pihak medis juga mengonfirmasi bahwa beberapa korban yang jatuh juga berasal dari pihak kepolisian.

Pihak keamanan kemudian mendatangkan helikopter untuk mengangkut para pemain tim Al-Ahli dan sebagian fans mereka untuk meninggalkan Port Said. Para suporter yang terluka juga dikirim ke rumah sakit militer.

Albadry Farghali, seorang anggota parlemen untuk Port Said, menyalahkan pihak keamanan dan mereka yang berwenang karena tak bisa mencegah kerusuhan ini. Ia menuding, para pihak keamanan dan pemerintah masih berpihak pada rezim Hosni Mubarak yang digulingkan setahun silam. Sebagai informasi, banyak suporter Al-Ahli berperan dalam demonstrasi penggulingan Mubarak.

"Di mana pihak keamanan? Di mana pemerintah?" seru Farghali.

Salah seorang pemain Al-Ahli, Mohamed Abo Treika, kemudian melabeli tragedi ini sebagai sebuah perang, bukan sepakbola.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Mesir, Hesham Sheiha, menyebut bahwa tragedi ini sebagai sebuah bencana terbesar dalam sejarah sepakbola Mesir. "Sangat disayangkan dan sangat menyedihkan. Ini adalah bencana terbesar dalam sejarah sepakbola Mesir," ucapnya.

sumber : detiksport , Yahoo!Olahraga

0 comments:

Post a Comment